Lagu"Bubuy Bulan" adalah lagu dari Provinsi Jawa Barat dana diciptakan oleh Benny Korda. Bubuy bulan = bulan di bubuy, maksudnya bulan adalah Rasullullah Saaw, seperti lagu Thola'al Badru Alaina artinya telah datang bulan purnama kepada kami. Bulan purnama disini adalah Rasullullah saaw. Jadi arti bulan dalam lagu "Bubuy Bulan" adalah
Dhoharoddînul mu-ayyad Bidhuhûrin-Nabiy Ahmad Yâ Hanânâ bi Muhammad Dzâlikal fadl-lu minallâh. Telah muncul agama yang didukung, Telah muncul agama yang didukung,, dengan munculnya sang Nabi Ahmad, Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad (Saw), itulah anugerah dari Allah.. (YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami,
Wajabassyukru 'alaina. دعى لله داع. Mada 'a lillahida' (BACA JUGA:Chord dan Lirik Sholawat Nasamatu Hawak - Mevlan Kurtisi) أيها المبعوث فينا. Ayyuhal mab 'utsufina. جئت بالأمر المطاع. Ji'tabil amril muta' طلع البدر علينا. Tala'al Badru 'alaina. من ثنيات الوداع
Vay Tiền Nhanh Ggads. loading...Sholawat Thala Al Badru Alaina bergema saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW di Madinah. Foto ilustrasi/tangkapan layar Channel Uloom Pao Aniego Sejarah Sholawat Thala Al Badru 'Alaina طلع البدر علينا sering dikaitkan dengan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Kala itu, kaum Anshor penduduk Madinah menyanyikan sholawat ini untuk menyambut kedatangan Rasulullah pada Tahun 622 M. Hingga kini sholawat "Thala 'Al Badru 'Alaina" sering disenandungkan dengan berbagai irama sebagai bentuk pujian kepada Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam. Para ulama berbeda pendapat tentang keshahihan Sholawat Thala 'Al Badru 'Alaina. Ada yang mengatakan hadisnya dhaif lemah karena ada sanad yang terputus. Di antara yang meriwayatkannya adalah Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Dalail An-Nubuwwah 5/266 dari Ubaidullah Ibnu Aisyah ia berkata Ketika Nabi shollallohu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, para wanita, anak-anak mengucapkan "Thala 'al-badru 'alayna. Min tsaniyatil-Wadaa'. Wajab al-syukru 'alayna, Maa da'aa lillaahi daa'Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada'. Dan wajiblah kita mengucap syukur. Di mana seruan adalah kepada Allah."Imam Al-Baihaqi berkata "Hal ini disebutkan oleh para ulama kita saat kedatangan beliau ﷺ ke Madinah dari Mekkah. Dan telah kami sebutkan saat itu, bukan saat beliau datang ke Madinah dari Tsaniyyatil Wada' dari Tabuk, wallahu a'lam, maka kami sebutkan juga di keterangan ilmusyariah, Syihabuddin Al-Qasthillani menyebutkan dalam Al-Mawahib Al-Ladunniyyah 1/184-185 bahwa selain Al-Baihaqi dalam Dalail An-Nubuwwah, sholawat Thala 'Al Badru juga diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan Al-Muqri dalam Kitab Asy-Syamail dari Ibnu 'Aisyah. Imam Ath-Thabari Abul 'Abbas Muhibbuddin Ahmad bin 'Abdillah, seorang ulama Hadits dalam Kitab Ar-Riyadh juga meriwayatkannya dan beliau berkata "Al-Hulwani telah mengeluarkannya sesuai persyaratan Asy-Syaikhain yaitu Al-Bukhari dan Muslim."Ibnu Hajar Al-Asqlani menyebutkan dalam Fath Al-Bari 7/261-262, 8/129 dan menyatakan sanadnya munqathi' terputus. Dan menurut beliau mungkin saja itu terjadi saat kedatangan beliau dari Tabuk. Begitu pula guru beliau, Zainuddin Al-'Iraqi menyatakan sanadnya mu'dhal dalam Takhrij para ulama berbeda pendapat dalam menilai keshahihan riwayatnya, namun mayoritas mereka tidak mempermasalahkannya. Karena temanya adalah kisah dan tidak terkait dengan aqidah dan penetapan hukum halal dan An-Nawawi menyebutkan dalam Kitabnya At-Taqrib hlm 48 "Dan menurut Ahli Hadits dan ulama selain mereka boleh memudahkan periwayatan sanad dan riwayat yang dha'if asal bukan yang palsu. Dan juga mengamalkannya tanpa menjelaskan status dhaifnya dalam masalah yang bukan sifat-sifat Allah, juga bukan hukum seperti halal dan haram. Dan hal itu diperbolehkan terkait kisah, keutamaan amal, nasihat dan lain-lain yang tidak ada hubungannya dengan aqidah dan hukum. Wallahu A'lamMaksud Tsaniyyatul Wada'Tsaniyyat ثنيات adalah bentuk jamak dari tsaniyyah ثنيّة, arinya jalan di gunung atau bukit. Al-Wada’ الوداع artinya Tsaniyatul Wada karena penduduk Madinah sudah sejak lama menjadikan tempat itu untuk melepas orang yang akan bepergian jauh diantara mereka. Tsaniyyatul Wada ini terletak di arah menuju Syam sebelah utara Madinah, hal ini menjadi salah satu alasan sebagian pihak yang menolak thala’al badru sebagai ungkapan menyambut kedatangan Rasulullah SAW dari Mekkah, karena Mekkah berada di arah Selatan ini bisa dijawab dengan dua hal1. Bahwa Rasulullah SAW memang masuk ke dalam Madinah melalui arah Syam karena beliau melepas kendali untanya sambil mengatakan "دعوها فإنها مأمورة" Biarkan dia, karena ia diperintahkan. Rasulullah SAW memasuki Madinah dari perkampungan Bani Sa'idah dan perkampungan ini di utara Madinah dekat Tsaniyyatul Wada. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwa saat itu Madinah hanya dimasuki melalui arah Syam. Diantara buktinya adalah saat perang Khandaq kaum muslimin menggali parit di utara Madinah untuk menghalangi pasukan sekutu yang datang dari Andai kita menganggap bahwa Rasulullah SAW memasuki Madinah dari arah Mekkah Selatan, maka yang dimaksud Tsaniyyatul Wada' adalah semua arah menuju Madinah yang biasa digunakan untuk melepas musafir keluar Madinah, termasuk dari arah Mekkah. Seperti yang disebutkan Al-Qasthillani dalam Al-Mawahib mengutip Ibnu Al-Iraqi. Sebagai buktinya, dalam thala 'Al badru, kata Tsaniyatul Wada diungkapkan dalam bentuk jamak plural ثنيّات tidak hanya satu Sholawat Thala Al Badru 'Alainaطَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِThola'al badru 'alainaa, min Tsaniyyatil WadaaArtinya "Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada."وَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِWajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’iArtinya "Wajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah."َيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِAyyuhal mab'utsuu fiinaa, ji'ta bilamril mutho'Artinya "Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaati."أَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِAnta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’iArtinya "Engkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi."
- Berikut lirik sholawat Tola'al Badru 'Alaina yang biasa dibaca saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Simak lirik Tola'al Badru 'Alaina latin dan artinya yang dirangkum Surya Online Lirik Thola’al Badru Alaina طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِوَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ Thola’al badru alainaa, mintsaniyyatil wadaa’iWajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’i أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِأَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ Ayyuhal mab’utsuu fiinaa, ji’ta bilamril mutho’Anta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’i کُنْ شَفِيْعًا يَاحَبِيْبِیْ، يَوْمَ حَشْرٍ وَاجْتِمَاعِرَبَّنَا صَلِّ عَلَیْ مَنْ، حَلَّ فِیْ خَيْرِ الْبِقَاعِ Kun syafii’an ya habiibii, yauma hasrin wajtimaa’iRobbanaa sholli ala man, halli fii khoiril biqoo’i وَاسْبِلِ السِّتْرَ عَلَيْنَا، وَاکْفِنَا شَرَّ النِّزَاعِوَأَغِثْنَا فِی الْبَلَايَا، يَا مُغِيْثًا کُلَّ دَاعِ Wasbilis sitro alainaa, wakfiinaa sirron nizaa’iWa aghitsna fiil balaayaa, yaa mughitsa kulli daa’i وَصَلَاةُ اللهِ دَوَامَا، لِلنَّبِیِّ شَمْسِ الْبِقَاعِوَكَذَا اَلٍ وَصَحْبٍ، مَاسَعَی لِلهِ سَاعِ Wa sholatullahi dawaamaa, linnabiyyi syamsil biqoo’iWakadza alin wa shohbin, maa sa’aa lillahi saa’i Terjemahan Telah terbit purnama di atas kita, dari lembah wadaWajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaatiEngkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi Jadilah engkau sebagai pemberi syafa’at duhai kekasihku, pada hari berhimpun dan berkumpulnya seluruh makhluk Wahai Tuhan Pemelihara kami, limpahkanlah sholawat ke atas dia yang tinggal di tanah lapangRentangkanlah penutup aib atas kami, dan hindarkanlah kami dari buruknya perselisihan Sholawat dari Allah senantiasa tercurah, kepada Nabi Sang Mentari di tanah lapangDan pahala ata keluarga dan sahabatnya, selama seorang pemohon memohonkannya
Simak ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' dan terjemahannya berikut ini. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Merupakan sholawat yang menggambarkan ekspresi kegembiraan menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW, berikut adalah ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' dan terjemahannya. Esok hari, yakni Sabtu 8/10/2022, umat Islam di Indonesia akan merayakan kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap tahun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia selalu dirayakan dengan berbagai acara pengajian, kultum, dan yang paling sering, sholawat bersama. Adapun salah satu sholawat populer yang akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah 'Thola'al Badru Alaina'. Berdasarkan sejarahnya, 'Thola'al Badru Alaina' merupakan syair yang mengekspresikan kegembiraan penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW yang hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada momen tersebut, penduduk Madinah berkumpul dan menunggu kedatangan Nabi Muhammad SAW beserta rombongan yang terlihat tengah berjalan mendekat di sebuah padang pasir. Hingga kini, sholawat 'Thola'al Badru Alaina' kerap dilantunkan di berbagai acara pengajian di Indonesia, terutama untuk menyambut kedatangan ulama, habaib keturunan Nabi Muhammad SAW, hingga ustaz. Baca Juga Lirik Sholawat Nahdliyah, Arab, Latin dan Lengkap dengan Artinya Adapun lirik 'Thola'al Badru Alaina', lengkap dengan terjemahannya bisa disimak di bawah ini. طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ Thola'al badru 'alainaa, min Tsaniyyatil Wadaa Artinya "Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada." وَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ Wajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’i Artinya "Wajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah." َ يُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِ Ayyuhal mab'utsuu fiinaa, ji'ta bilamril mutho' Artinya "Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaati." أَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ Anta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’i Artinya "Engkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi."کُنْ شَفِيْعًا يَاحَبِيْبِیْ، يَوْمَ حَشْرٍ وَاجْتِمَاعِ Kun syafii'an ya habiibii, yauma hasrin wajtimaa'i Artinya "Jadilah engkau sebagai pemberi syafa'at duhai kekasihku, pada hari berhimpun dan berkumpulnya seluruh makhluk." رَبَّنَا صَلِّ عَلَیْ مَنْ، حَلَّ فِیْ خَيْرِ الْبِقَاعِ Robbanaa sholli 'ala man, halli fii khoiril biqoo’i Artinya "Wahai Tuhan Pemelihara kami, limpahkanlah sholawat ke atas dia yang tinggal di tanah lapang." وَاسْبِلِ السِّتْرَ عَلَيْنَا، وَاکْفِنَا شَرَّ النِّزَاعِ Wasbilis sitro 'alainaa, wakfiinaa sirron nizaa’i Artinya "Rentangkanlah penutup aib atas kami, dan hindarkanlah kami dari buruknya perselisihan." وَأَغِثْنَا فِی الْبَلَايَا، يَا مُغِيْثًا کُلَّ دَاعِ Wa aghitsna fiil balaayaa, yaa mughitsa kulli daa’i Artinya "Tolonglah kami dalam menghadapi cobaan, Wahai Dzat Pemberi pertolongan kepada setiap yang berdoa." Baca Juga Lirik dan Chord Gitar 'Yasir Lana', Sholawat Bikin Adem di Hati وَصَلَاةُ اللهِ دَوَامَا، لِلنَّبِیِّ شَمْسِ الْبِقَاعِ Wa sholatullahi dawaamaa, linnabiyyi syamsil biqoo'i Artinya "Sholawat dari Allah senantiasa tercurah, kepada Nabi Sang Mentari di tanah lapang." وَكَذَا اَلٍ وَصَحْبٍ، مَاسَعَی لِلهِ سَاعِ Wakadza alin wa shohbin, maa sa'aa lillahi saa’i Artinya "Dan pahala ata keluarga dan sahabatnya, selama seorang pemohon memohonkannya."Demikian ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat. Baca berita update lainnya dari di Google News Baca Juga Lirik Sholawat Asyghil Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaannya
lirik lagu thola al badru alaina